Buku Baseline Ekonomi Perikanan Kab. Kutai Kartanegara Jilid I

Dinas Perikanan dan Kelautan Tenggarong Kabupaten Kutai Kartanegara
Alamat Jl. Jenderal A. Yani No. 50 Telp.(0541) 661008-661739 Kode Pos 75512 Tenggarong

Buku ini merupakan hasil kegiatan Dinas Perikanan dan Kelautan Tenggarong Kabupaten Kutai Kartanegara yang bersumber dari dana APBD 2007.
Buku ini mengulas tentang Pengolahan Ikan Asin mulai dari Tahapan Proses, Handling, Rantai Pemasaran, Analisa Usaha, dan Prospektif Usaha Pengolahan Ikan Asin di Wilayah Kecamatan Hulu.


Abstarct Buku :
Kabupaten Kutai Kartanegara memiliki potensi yang besar dalam bidang Perikanan dan Kelautan yang didukung oleh Sumber Daya Alam yang melimpah berkaitan dengan potensi lahan perikanan baik untuk budidaya dan penangkapan yang tersedia, ketersediaan bahan baku, sistem informasi yang sudah mengglobal, iklim yang kondusif dengan memberikan jaminan keamanan dan kenyamanan dalam bekerja dan berusaha, serta adanya political will dari Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara dalam mendukung kegiatan usaha seperti adanya Program Gerbang Dayaku dan Pelimpahan sebagian kewenangan Bupati kepada Camat.
Potensi perikanan merupakan aspek yang sangat penting dalam rangka meningkatkan Devisa Negara dan Pendapatan Daerah. Untuk itu perlu diadakannya usaha perikanan secara mantap dan dikelola secara profesional dengan memanfaatkan potensi sumber daya secara optimal dan berkelanjutan guna meningkatkan kesejahteraan keluarga nelayan dan pembudidaya ikan serta stake holder lainnya seperti pengolah hasil perikanan menuju terwujudnya masyarakat yang maju, mandiri dan berkualitas.

A. Kondisi Umum Daerah

Kabupaten Kutai Kartanegara mempunyai wilayah daratan seluas 27.263,10 Km² dan perairan laut seluas 4.097 Km² dengan letak geografis antara 115º26’28” Bujur Timur dan 1º08’06” lintang Utara sampai 1º08’06” Lintang Selatan.
Batas Wilayah Administratif Kabupaten Kutai Kartanegara yaitu :
- Sebelah Utara berbatasan dengan Kabupaten Bulungan
- Sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Kutai Timur
- Sebelah Selatan berbatasan dengan Kabupaten Pasir dan Balikpapan
- Sebelah Barat berbatasan dengan Kabupaten Kutai Barat

Topografi wilayah sebagian besar bergelombang sampai berbukit curam. Daerah dengan kemiringan datar sampai landai terdapat di beberapa bagian yaitu beberapa kawasan pantai dan di sebagian besar Daerah Aliran Sungai Mahakam. Pada wilayah pedalaman dan perbatasan umumnya merupakan pegunungan dengan ketinggian 500 – 2.000 meter dpl.
Kabupaten Kutai Kartanegara yang dikenal sebagai penyumbang devisa negara yang terbesar di nusantara ini, memiliki luas wilayah daratan 31.360,10 Km², yang terdiri atas 18 Kecamatan meliputi 224 Desa/Kelurahan, dengan jumlah penduduk sebesar 471.347 jiwa kepadatan penduduk 16,73 jiwa/Km².

Berkaitan dengan gambaran di atas, maka diperlukan adanya terobosan yang dilakukan dalam penyajian informasi yang strategis dengan melakukan pengidentifikasian kegiatan usaha perikanan, salah satunya yang mempunyai potensi di bidang Pengolahan Hasil Perikanan khususnya untuk Pengolahan Ikan Asin di Perairan Umum. Untuk mencapai harapan yang diinginkan maka perlu adanya suatu kerangka acuan/ design yang menjadi bahan informasi yang tertuang dalam Penyusunan Base Line Ekonomi Perikanan.


B. Maksud dan Tujuan

Maksud dari kegiatan Pengembangan Base Line Ekonomi Perikanan adalah mengidentifikasi potensial kegiatan usaha perikanan yang sesuai dengan kebutuhan konsumen (permintaan pasar) yang dilakukan dengan pendekatan terhadap ekonomi usaha dan permintaan pasar (market demand).
Tujuan dari kegiatan Pengembangan Base Line Ekonomi Perikanan adalah untuk memberikan informasi usaha perikanan yang direkomendasikan, prosfektif, dan akuratif dalam rangka meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat perikanan.
Berlatar belakang dari hal tersebut di atas, dalam Penyusunan Base Line Ekonomi Perikanan maka untuk mendapatkan data dasar penunjang yang diinginkan perlu dilakukan identifikasi usaha perikanan terutama terhadap pengolah ikan asin tawar berkaitan dengan aspek ekonomi usahanya.


C. Pendekatan dan Metode

Analisa ini secara prinsip memfokuskan pada produksi pengolahan hasil perikanan yaitu ikan asin. Dalam rangka meminimalkan pekerjaan dalam penyusunan Base Line Ekonomi Perikanan, analisa harus ditekankan pada pendekatan terhadap hal-hal sebagai berikut:
1.Komoditas yang mendominasi dilakukan pada lokasi kegiatan.
2.Kebutuhan pasar terhadap komoditas yang mendominasi tersebut.
3.Analisa Usaha
4.Tata Niaga Hasil Perikanan.


D. Lokasi Kegiatan

Lokasi yang dijadikan sampel dalam kegiatan ini adalah untuk Wilayah Perikanan Terpadu (WPT) di Kecamatan Hulu Mahakam yang merupakan sentra produksi untuk pengolahan ikan asin, seperti Desa Jantur (Kecamatan Muara Muntai), Desa Semayang Kecamatan Kenohan), Desa Melintang (Kecamatan Muara Wis), dan Desa Pela (Kecamatan Kota Bangun).


Kerangka Dasar Base Line Ekonomi Perikanan
Pengolahan Ikan Asin Di Wilayah Perikanan Terpadu (WPT 1)
Wilayah Kecamatan Hulu Kabupaten Kutai Kartanegara


KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI

I. PENDAHULUAN
A. Kondisi Umum Daerah
B. Maksud dan Tujuan
C. Pendekatan dan Metode
D. Lokasi Kegiatan
E. Pengumpulan Data


II. REFERENSI DAN TINJAUAN PUSTAKA
A. Peraturan Yang Terkait dengan Industri Pengolahan Hasil Perikanan
B. Tujuan dan Proses Pengolahan Hasil Perikanan
C. Metode Pengolahan Ikan Asin/ Kering :
1. Penggaraman
2. Penetrasi Garam
3. Persiapan dan Tahapan Pengolahan Ikan Asin
4. Penyebab Kerusakan Pada Ikan Asin
5. Cara Pencegahan Kerusakan Pada Ikan Asin
D. Pengertian dan Ruang Lingkup Tata Niaga
1. Ciri-Ciri Tata Niaga Hasil Perikanan dan Implikasinya
2. Fungsi Tata Niaga
3. Lembaga dan Saluran Tata Niaga

III. HASIL DAN ANALISA KEGIATAN
A. Demografi Masyarakat Perikanan
B. Komoditas Usaha Perikanan Yang Mendominasi
C. Kebutuhan Pasar Terhadap Komoditas yang Mendominasi Tersebut
D. Analisa Usaha
E. Tata Niaga Hasil Perikanan

IV. IMPLIKASI KEBIJAKAN PEMERINTAH

DAFTAR GAMBAR

Buku Baseline Ekonomi Perikanan Kab. Kutai Kartanegara
file size = 20,15 M

Related Posts by Categories