Berkaitan dengan masalah Iran yang dihembus-hembuskan oleh Israel kepada negara pelindungnya yaitu Amerika Serikat mengenai percobaan senjata Nuklir.
Karena pernyataan Presiden AS Barack Obama ingin melakukan dialog langsung dengan Iran terkait program nuklir Negeri Persia itu, cuma bualan belaka dan BOHONG BESAR.
Dihadapan kongres hari Kamis tanggal 12 Maret 2009, obama menyatakan Iran masih sebagai ancaman bagi Amerika Serikat. "Tindakan dan kebijakan pemerintah Iran bertentangan dengan kepentingan AS di kawasan dan menjadi ancaman yang luar biasa dan terus menerus bagi keamanan nasional dan perekonomian AS," kata Obama.
Ancaman yang dimaksud sepertinya dibuat-buat, untuk membuat agenda barunya bersama sekutunya yaitu Israel dalam melakukan penekanan terhadap Iran dengan mengatasnamakan dunia internasional. Akal busuk kelompok zionis ingin merencanakan dan mengagendakan sesuatu lagi dengan obyek penghancuran terhadap Iran. Ketakutan tanpa beralasan, orang bodoh pun tahu bahwa Amerika dan sekutunya ingin menguasai dan mencicipi kekayaan sumber alam yang dimiliki oleh negeri persia ini.
Padahal AS sudah mengenakan embargo total terhadap Iran pada masa pemerintahan Presiden Bill Clinton tahun 1995. Selain embargo, AS juga melarang perusahaan-perusahaan Amerika membantu mengembangkan industri minyak Iran.
Sejalan dengan embargo itu, Iran tidak mengalami kelumpuhan di segala sektor pemerintahannya. Malah dengan embargo tersebut membuat Iran menjadi bangkit untuk membangun negaranya.
Hal ini yang menyebabkan kebijakan AS tentang embargo tidak memberikan hasil terhadap pedekatan untuk ikut menanamkan investasinya di tanah persia tersebut. Artinya cara halus tidak berhasil, cara kasar yang akan dimainkan waktu ke depan oleh AS yaitu dengan menginvasi melalui tangan setannya yaitu Israel. Apalagi ditambah dengan krisis ekonomi yang menderanya, salah satu solusi mengatasi krisis.
Ibarat dalam suatu rumah kekurangan makanan, lebih baik kita merampok atau menjarah rumah orang lain. Hal ini mungkin menjadi motto mereka untuk bertahan hidup (surevive) dan menjadi super power.
Pernyataan Obama bahwa AS akan mengenakan sanksi baru terhadap Iran kontradiksi dengan pernyataan Obama selama ini bahwa ia akan melakukan dialog langsung dengan Iran untuk mencairkan ketegangan hubungan kedua negara dan mencari solusi terhadap masalah nuklir Iran. Tapi Obama tidak melakukan langkah konkrit apapun untuk membuktikan ucapannya dan malah melontarkan retorika baru terhadap Iran.
Satu persatu negara di Timur Tengah akan di lebur dan dihancurkan oleh mereka (zionis) yang berlindung dibawah pemerintahan Amerika Serikat.
Obama dalam hal ini merupakan kepanjangan tangan dari presiden AS terdahulu G.W. Bush dan penerus kepentingan dan kebijakan setan dari zionis.
Karena pernyataan Presiden AS Barack Obama ingin melakukan dialog langsung dengan Iran terkait program nuklir Negeri Persia itu, cuma bualan belaka dan BOHONG BESAR.
Dihadapan kongres hari Kamis tanggal 12 Maret 2009, obama menyatakan Iran masih sebagai ancaman bagi Amerika Serikat. "Tindakan dan kebijakan pemerintah Iran bertentangan dengan kepentingan AS di kawasan dan menjadi ancaman yang luar biasa dan terus menerus bagi keamanan nasional dan perekonomian AS," kata Obama.
Ancaman yang dimaksud sepertinya dibuat-buat, untuk membuat agenda barunya bersama sekutunya yaitu Israel dalam melakukan penekanan terhadap Iran dengan mengatasnamakan dunia internasional. Akal busuk kelompok zionis ingin merencanakan dan mengagendakan sesuatu lagi dengan obyek penghancuran terhadap Iran. Ketakutan tanpa beralasan, orang bodoh pun tahu bahwa Amerika dan sekutunya ingin menguasai dan mencicipi kekayaan sumber alam yang dimiliki oleh negeri persia ini.
Padahal AS sudah mengenakan embargo total terhadap Iran pada masa pemerintahan Presiden Bill Clinton tahun 1995. Selain embargo, AS juga melarang perusahaan-perusahaan Amerika membantu mengembangkan industri minyak Iran.
Sejalan dengan embargo itu, Iran tidak mengalami kelumpuhan di segala sektor pemerintahannya. Malah dengan embargo tersebut membuat Iran menjadi bangkit untuk membangun negaranya.
Hal ini yang menyebabkan kebijakan AS tentang embargo tidak memberikan hasil terhadap pedekatan untuk ikut menanamkan investasinya di tanah persia tersebut. Artinya cara halus tidak berhasil, cara kasar yang akan dimainkan waktu ke depan oleh AS yaitu dengan menginvasi melalui tangan setannya yaitu Israel. Apalagi ditambah dengan krisis ekonomi yang menderanya, salah satu solusi mengatasi krisis.
Ibarat dalam suatu rumah kekurangan makanan, lebih baik kita merampok atau menjarah rumah orang lain. Hal ini mungkin menjadi motto mereka untuk bertahan hidup (surevive) dan menjadi super power.
Pernyataan Obama bahwa AS akan mengenakan sanksi baru terhadap Iran kontradiksi dengan pernyataan Obama selama ini bahwa ia akan melakukan dialog langsung dengan Iran untuk mencairkan ketegangan hubungan kedua negara dan mencari solusi terhadap masalah nuklir Iran. Tapi Obama tidak melakukan langkah konkrit apapun untuk membuktikan ucapannya dan malah melontarkan retorika baru terhadap Iran.
Satu persatu negara di Timur Tengah akan di lebur dan dihancurkan oleh mereka (zionis) yang berlindung dibawah pemerintahan Amerika Serikat.
Obama dalam hal ini merupakan kepanjangan tangan dari presiden AS terdahulu G.W. Bush dan penerus kepentingan dan kebijakan setan dari zionis.
2 komentar:
mmmm.. tapi kapan ya pertentangan ini berakhir ? aku kangen banget dengan perdamaian..
Ya Setuju Damai itu indah, intinya tidak ada penjajahan dan saling menghormati.
Post a Comment
Terima Kasih Atas Komentarnya dan NO SPAM Friends, U COMMENT I FOLLOW